Demokrasi dan Konflik yang Mengakar
Tahap akhir dari sebuah konflik tajam mungkin merupakan fase yang paling menyulitkan terjadinya transformasi dalam sebuah proses yang amat sulit.
Dalam fase itu, masing-masing pihak membutuhkan dua bantuan secara keseluruhan. Mereka perlu memiliki kemampuan untuk menyediakan diri bagi proses dialog yang paling efektif dan tepat dalam memfasilitasi negosiasi mereka; dan kemudian mereka perlu sukses bernegosiasi mengenai penyelesaian yang berkelanjutan dengan menciptakan struktur demokratis yang efektif dan sesuai serta institusi politik.
Buku pegangan ini berisi panduan praktis bagi mereka yang terlibat dalam usaha mencari jalan keluar dari fase kekerasan yang berkepanjangan pada konflik dalam negara dan merancang model pengelolaan yang damai dan berkelanjutan. Berbeda dengan hasil-hasil karya lain dalam bidang yang sama, buku ini tidak menempatkan peranan masyarakat internasional sebagai faktor utama.
Sebaliknya, buku ini memfokuskan diri pada apa yang terjadi di antara pihak-pihak yang terlibat konflik itu sendiri. Buku ini menawarkan kepada para politisi, negosiator, mediator dan aktor-aktor politik lainnya serangkaian pilihan alat-alat dan materi yang dibutuhkan untuk membangun sebuah penyelesaian.
Details
Contents
Pendahuluan - Bengt Säve-Söderbergh
Kata Pengantar - Kofi A. Annan
Gambaran Umum
1. Perubahan sifat konflik dan pengelolaan konflik
2. Menganalisis konflik yang mengakar
3. Proses-proses negosiasi
4. Katup-katup demokratis bagi pengelolaan konflik
5. Memelihara perjanjian perdamaian
Kesimpulan
Give us feedback
Do you have a question or feedback about this publication? Leave us your feedback, and we’ll get back to you
Send feedbackDemokrasi dan Konflik yang Mengakar
Total views | 2132 |
---|---|
Downloads | 7 |
Rating |
Give us feedback
Do you have a question or feedback about this publication? Leave us your feedback, and we’ll get back to you
Send feedback